WELCOME

S
elamat datang di Blog Saya :)

Senin, 19 Desember 2011

tarekat shiddiqiyah

Sejarah Berdirinya Tarekat Shiddiqiyah
            Tarekat shiddiqiyah didirikan oleh Kyai Mukhtar Mukti di Losari Ploso Jombang pada tahun 1985. Dunia Islam mengenal berbagai macam aliran tasawuf. Dan di dalam tasawuf terdapat berbagai macam tarekat. Mulai dari tarekat Qadiriyah, Naqsabandiyah, Khalwatiyah, Syathariyah, Tijaniyah, Sammaniyah, Dasuqiyyah, Akbariyyah, Maulawiyyah, Kubrawiyyah, Sahrawardiyyah, hingga Haddadiyah. Jumlahnya sangat banyak. Namun, yang mu'tabarah dan dikenal masyarakat secara luas, berjumlah 44 tarekat. Semua aliran tasawuf tersebut mengklaim telah mendapatkan ijazah dari guru-guru (mursyid) mereka, hingga terus bersambung kepada Rasulullah SAW dan Allah SWT. Dalam praktik kegiatannya, mereka mengamalkan berbagai macam doa, zikir, dan wirid yang 'wajib' diamalkan oleh setiap pengikutnya. Doa dan zikir itu, antara lain, berupa pujian kepada Allah, kalimat-kalimat  thayyibah , dan lain sebagainya. Semuanya digunakan sebagai 'jalan' untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagai ibadah tambahan. Salah satu tarekat yang juga melakukan hal yang sama (zikir dan wirid), adalah Tarekat Shiddiqiyah. Menurut mursyid Tarekat Shiddiqiyah, didirikan Syekh Muhammad Muchtar bin Abdul Mu'thi, tarekat ini merupakan tarekat yang berasal dan dinisbatkan kepada Sahabat Rasul SAW, yakni Abu Bakar As-Shiddiq. Sahabat Abu Bakar dijuluki dengan nama  as-Shiddiq karena Abu Bakar orang yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra dan Mi'raj yang dialami Rasulullah SAW. Menurut Syekh Muchtar, dari sinilah awal mula nama tarekat tersebut. Lebih lanjut ditegaskannya, sebenarnya tarekat ini juga berkembang di negara-negara lainnya. Namun, seiring dengan waktu, tarekat itu kehilangan pengikutnya hingga akhirnya tak terdengar lagi. Konon, sebelumnya di Afrika, tepatnya di Maroko.[1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar